Para kuli menyerbu tanah lapang
seperti teater seni perang batarayudha
senjata mereka bukan lah keris atau pedang
senjata mereka mesin mesin penghancur tanah
Tanah lapang depan rumah
berubah jadi bangunan tak berguna
yang tujuannya buat tambah uang najis di kantong kepala desa
mengeruk Anggaran negara
Berdalih demi sejahtra
Tanah lapang depan rumah
pererjemah imajinasi para bocah
berlari dengan tawa,
tapi sekarang ??
entahlah
Warga warga sekitar tanah
alat permainan uang kotor kepala desa
hanya di beri janji janji bodong berupa fasilitas mewah,
namun akhirnya ?
hanya penguasa penguasa kaya yang menerima
Tanah lapang depan rumah
hanya sebuah sejarah bagi bocah penikmat senja