Kamis, 18 Oktober 2018

A K U

Seraya memasungkan diri dalam hingar bingar sedih,
jiwa ini hanya pasrah terhadap kata nanti.
leher yang terjerat oleh rantai rantai sepi
kaki yang terikat oleh tali tali sunyi
Jemari puntak mampu lagi menggengam dan bercerita tentang embun yang menguap pergi

Seperti cahaya matahari yang menembus celah celah bumi
raga ini tak terbendung untuk berkelana
Mata pun tak kuasa melihat indah - Nya
bergelut dengan ilalang pagi
menembus kabut dan menulis macam macam diksi
serta tentang seduh harum bijih aroma kopi

Semua bukan tentang bagaimana berdiri tegap di antara bentangan awan putih
atau menjadikan kita sejajar dengan garis jingga mentari
Semua hanya tentang sebatas menikmati
lengkung cakrawala yang terekam oleh lensa mata
dan lukisan indah karya Sang pengasuh Semesta

Aku.
hanya sebatas manusia yang hanya  mampu bercerita
Aku.
Hanya sebongkah jiwa yang sedang merindukan kelana
Aku.
entah lah......

Sabtu, 06 Oktober 2018

Filosofi Gunung #1

       Tak selamanya menuju puncak gunung harus melewati jalan terjal menanjak, terkadang kita harus turun lagi dengan curam, lalu kita mendapatkan tanjakan lagi sebelum akhirnya kita menggapai puncak gunung itu. Ini adalah sebuah filosofi, pembelajaran yang harus kita maknai dalam mendaki, seperti halnya kita, sebelum kita mendapatkan puncak yang mulai terlihat jelas, kita akan di hadapkan dengan turunan curam, ini mengajarkan kita tentang bagaimana saat kita berada dalam titik terendah saat kita benar benar melihat sesuatu yang akan kita raih, kita akan di paksa untuk putus asa, jengkel, bahkan menangis, tetapi itu semua tentunya akan mengupgrade tekad kita, tentang filosofi kita bahwa setelah berada dalam titik terendah kehidupan, kita akan menanjak, lalu mendapatkan puncak.
  berlelah lelahlah dalam berkelenan, dan selalu ada makna, filosofi, pembelajaran yang akan kita dapatkan dalam setiap perjalanan

                                           
                                         Dicky A.Q, 06 Oktober 2018

                                                   Salam Kelana