Sabtu, 26 Mei 2018

Kelana

Berbelit sepi pada dataran tinggi.
Perlahan membunuh , terkoyak berbagai fiksi.
Dan pada tiap langkah menuju Pagi.
kata pulang selalu menjadi berbagai diksi
menjatuhkan air mata, menangkap titik emosi

Berpetualang , berjalan sejauh kaki melangkah
Sejauh  bayangan kian melayang
dan paling jauh diantara yang jauh.

Arti pulang akan selalu kita temukan,
akankah menjadi hujan mimpi ?

Singgah pada keindahan pelangi, singgah pada hangatnya mentari
Singgah pada tetesan embun pagi
Singgah pada kesunyian malam
dengan alam merdu suara hutan
seakan mencengkram untuk enggan pulang,
Membuat lupa jalan pulang.

Namun utasan kata pulang seakan mengoyak pikiran
Dikediaman yang paling dalam aku bergegas pulang.
Merentas rindu yang sempat tersimpan

Berjalanlah aku , berjalan sejauh mungkin untuk kutemukan arti pulang sesungguhnya

Ibu , peluk hangat engkau lah yang menghantar kaki ini menemukan jalan pulang
Bersilah sederhana di depan perapian
Bercengkrama, bercerita, mangaju tanya,
dan semua hangat itu tercipta
pada benda beratap dan berongga
yang selalu tertanam kata pada rumah

Kamis, 17 Mei 2018

Melangkah lah

Tepat setelah menghadapmu dalam diam di tengah malam, aku percaya kelak kau yang akan memperpaiki kerah kemejaku sayang
dengan membawa tas besar itu, aku begitu yakin terdapat mental sang pemenang dalam tiap nadirmu

Namamu Venny kan,
nama itu seperti sebuah judul dalam lukisan yang terpancar megah pada lapisan tengah kornea
ia membiaskan berbagai cahaya cahaya harapan dan bersatu dalam sebuah naungan rindu

Namamu Venny kan
ia terdengar seperti sebuah bisik pelan dalam simphoni angin yang menabrak lembut ilalang, memutarkan berbagai perspective beda dalam menemukan suatu pandang

Dan tepat dalam setiap langkah menuju pagi mu, kaki kaki itu selalu dalam basah doa doa ku
dan pada setiap petualangan petualangan hebatmu, selalu ada telinga yang siap mendengar cerita cerita seru mu

aku ingin tau sayangku, bagaimana caramu menghadap sunyi belantara, bagaimana caramu menghapus lelah dalam menemukan indah telaga dan bagaimana caramu dalam mengajariku arti percaya

Kau tau sayangku
dalam bait bait puisi ini selalu ada misteri tentang bagaimana kita nanti
tentang apa yang akan terjadi
dan apapun itu, aku tak peduli
dan setiap genggam tangan yang mengisi sela sela jari
aku percaya bahwa kau lebih dari kata arti
lebih dari sekedar filosofi dan lebih indah dari tiap kata yang ku buat ini

Tetaplah bertualang sayangku
ajak aku melihat hal hal baru
temani aku menanggapi cerita sang dingin
ajari aku menikmati pekat aroma kopi
dan ajari aku, tentang apa itu definisi pagi

Rabu, 16 Mei 2018

Ragu

Raga yang mulai berkawan pada Ragu
Jiwa yang mulai menghindar percaya
dan ingin yang enggan berjabat tangan dengan yakin
Semua mulai tersamar oleh debu debu kemunafikan
semua yang mulai tercecer pada puing puing kebohongan
dan niscaya tentang romansa, perlahan mulai pudar

Minggu, 13 Mei 2018

Indonesia Rindu

Indonesia merindukan pagi yang sederhana
Tanpa jiwa yang terampas, tanpa raga yang terhempas
Indonesia merindukan mentari dengan senyum pipih
menikam pagi dengan kopi, bukan dengan Bom bunuh diri

Kamis, 10 Mei 2018

Goresan manusia warung kopi

Ada yang terbang tinggi untuk melihat bawah
ada juga yang berdiri rendah hanya untuk memandang atas
selalu ada inspirasi yang berpijar pada manusia manusia bebas
dan hidup selalu penuh dengan kemungkinan kemungkinan yang tak terbatas

Mari duduk lah berhadapan,
bukankah kita selalu berdiskusi tentang pekat aroma kopi ?
atau sekedear berbincang basa basi tentang kemana libur nanti
dan dengan cara ini, kita tau tentang bagaimana melepas emosi
menggerak liar, menyelami debu debu imaji

kemarilah
aku tau kau punya berbagai cerita
dan aku yakin itu bukan sebuah nestapa
dan bukan pula tentang sengsara
aku yakin itu cerita hebatmu tentang sebuah belantara, tentang cara kau mengabadikan sunyi telaga

pesanlah minuman favoritmu
aku tau banyak pikiran pikiran hebat yang terjerat di dalam otak mu
minumlah dulu.
lalu kita berbagi kisah, dan mungkin lebih banyak melempar tawa

Salam kelana
untuk mereka yang akan melangkah kemana