Jumat, 30 Juni 2017

Kadar Rejeki dalam asumsi capability Mesin

Dalam dunia industri manufaktur tentu bukanlah sebuah bahasa asing tentang SPC atau yang sering di sebut Statistical Process Control, dalam SPC terdapat UCL atau Upper Control Limit, dan LCL atau Lower Control limit. Rejeki kita pun saya asumsikan terdapat batas batas tertentu, dan tentunya batas batas itu hanya Tuhan yang tau. Dalam asumsi saya, kalau pun kita bekerja sangat keras, tentu harta kita akan mencapai titik UCL, selama kita bekerja dengan cara yang halal, pun demikian ketika kita menjadi seseorang yang miskin, kita berada di batas bawah, atau LCL. Tuhan tidak akan memberi ujian melebihi batas makhluknya, dan titik LCL adalah batas dari Tuhan dalam memberikan ujian kehidupan. Bagaimana jika Over atau minus ? Over adalah sesuatu yang berlebih, dalam SPC, over UCL akan di anggap sebagai barang NG, atau No Good, pun demikian dengan kita, jika kita termakan oleh keserakahan, maka kita akan menghalalkan segala cara untuk menembus batas UCL dari Tuhan, dan selanjutnya kita akan menjadi Manusia NG, jika Minus LCL kita akan di uji dengan kemiskinan, dalam ujian ini Tuhan ingin bagaimana cara kita untuk kembali On specs, dan tidak ada cara instan untuk on specs, tetapi manusia manusi yang buta hati karena kemiskinan mencoba kembali ke daerah atas dengan berjudi misalnya, dan ini akan menambah dalam minus LCL yang telah di tetapkan oleh Tuhan semakin terperosok ke bawah , dan manusia ini pun juga termasuk Golongan NG, dimana benda benda NG akan di scrap, dan manusia NG akan di scrap dalam neraka. Bagaimana dengan seseorang yang berada di tengah tengah antara UCL dan LCL ? mereka adalah manusia manusi Terbaik, dimana jika kita berada pada batas atas, kita akan sibuk mengurusi Uang, dan jika kita berada di batas bawah, kita sibuk dengan mencari uang, manusia yang berada di batas tengah adalah manusia bebas, tak repot bekerja keras demi mengembalikan ke batas normal, atau terlalu bingung untuk menjadianusia UCL
dan semoga kita bukanlah bagian dari orang orang yang menembus batas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar