Jumat, 09 Juni 2017

Sarjana 180°

4 Tahun memahami materi materi kuliah
beriming iming mendapat kerja enak
Buku buku tebal selalu siap di hafal
hanya untuk secarik kertas Ijasah

Lulus kuliah siap melamar kerja
menjadi seorang yang sok idealisme merubah bangsa dengan selembar ijasah
Yang lulusan pendidikan ingin menjadi guru dengan gaji, tunjangan, dan sertifikasi yang wah
yang lulusan Ekonomi ingin menjadi seorang akuntan di bank ternama
yang lulusan IT, ingin menjadi progamer sebuah perusahaan start up dengan gaji tinggi
dan seorang sarjana sastra ingin menjadi penulis best seller.
dan masih banyak lagi lulusan lulusan baru yang ingin bekerja selayaknya pendidikan yang telah di selesaikanya

Dunia kerja semakin kompetitif
Sarjana sarjana dengan idealisme tinggi  tak kunjung dapat kerja
sudah berapa banyak kertas kertas lamaran kerja yang di kirim
sudah berapa ribu kali email yang di tulis
hanya untuk pekerjaan impian

Para sarjana sarjana baru mulai resah
Melamar kerja apa adanya
prinsip mulai berubah
dari yang ingin merubah bangsa, menjadi "yang penting besok yang di makan ada"
dari yang ingin mendapat gaji tinggi, berubah menjadi kerja apa saja tak peduli

Mulai dari Lulusan pendidikan yang berpindah kerja di Bank.
Lulusan Manajemen yang jadi Sales Motor
atau Lulusan Teknik yang malah berbelok jadi Artis infoteiment

Terus Ilmu kuliah mu kau apakan ?
menguap begitu saja ?
lalu buat apa kuliah di jurusan yang di pilih kalau kerja juga tak sesuai bidang
buat apa kuliah Pendidikan kalau ujung ujung nya bekerja di Bank
kenapa tidak para lulusan ekonom yang layak bekerja di Bank ?

Ya sudahlah
mereka hanya ingin jadi sarjana 180°
Kuliah hanya ikut ikutan teman
atau hanya memilih meningkatkan gengsi ?
kuliah di universitas terkemuka
tapi setelah lulus yang penting kerja apa saja

Sarjana 180 °
tidak malu kah kau dengan Ilmu yang dulu sering kau sombongkan ?
yang sering kau eluh eluh kan ?

Sarjana 180 °
jangan sampai ada lagi setidaknya
Kalau kau lulusan Guru, jadilah guru yang baik, meski gaji honorer hanya 500 ribu
kalau kau lulusan ekonomi, jadilah akuntan akuntan yang teliti, meski hanya di pabrik kecil
Kalau kau seorang budayawan, jadilah seorang pioner pelestarian budaya, meski upah panggung mu hanya cukup untuk uang rokok

adakah yang salah dari sistem pendidikan ?
atau kita yang terlalu serakah ??
entahlah, setidaknya saya bukanlah sarjana 180°

Tidak ada komentar:

Posting Komentar